PEMIJAHAN LELE
I. Penyediaan lahan
Ukuran Kolam 2x4 m untuk 2 pejantan dan 4 betina
Suhu yang di anjurkan 28 sampai 32 derajat celcius
Ph 7 sampai 8
Ketinggian air 15 cm
Setelah sortir pertama air di tambahkan 5 cm dan setelah sortir kedua air di tambah 10 cm
II. Pemberian pakan
Empat hari setelah menetas pakannya yaitu cacing sutra sampai berumur 12 hari
setelah 12 hari pakan di ganti pakai pengli sampai sampai usia 30 hari
III. Waktu penyortiran
waktu penyortiran baik dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 6 pagi sampai 9 pagi
dan untuk sore hari dilakukan dari jam 5 sore sampai jam 10 malam
Pembuatan pakan alami untuk pembesaran
Bahan : kotoran sapi dan dedak padi
Kotoran Sapi diratakan di dasar permukaan kolam setinggi 3 cm
terbarkan dedak di atas permukaan kotoran sapi,.
tambahkan air sampai merata hingga becek2 lalu aduk hingga rata
Setelah semuanya tercampur lalu tambahkan air kembali seruas jari,
dan diamkan selama satu minggu..
setelah satu minggu tambahkan air ,, dan siap untuk di gunakan..
Jumat, 18 Mei 2012
Rabu, 02 Mei 2012
CERPEN/CERBUNG
PISAU DAPUR
Lembayung itu hadir memberikan warna indah di sore itu,,
tap tidak bagi Wie..merasakan kesendirian setelah di tinggalkan sahabatnya..
hari-harinya kini terisi dengan rasa sepi yang mendalam,,,
bagi tak ada siank di bumi ini,,
berkata dalam fikiran yang kosong,,
"andai saja pisau itu mampu menebus semua kesalahanku,
sudah kulakuan itu"
di saat senja tlah meredup.. di gantikan dengan suara-suara jangkrik
yg membuat suasana malam itu kian terasa sunyi..
bersandar di bantal yg selama ini menjadi teman setia,setelah
kepergian sahabatnya,,
jiwa itu seakan melayang,,ketika dia harus menginggat ke jadian itu..
kejadian yang seharusnya tak pernah terjadi,,
malam itu tak jauh berbeda dengan malam-malam sebelumnya..
hanya mesisakan air mata yang semakin kering..
terlintas dalam fikirnya ,,, "andai aku harus menyusul sahabatku ..
tapi bagai mana caranya,, haruskah ku ambil pisau dapur itu"
tapi,,rasanya sia-sia.. aku ini masih waras,,tidak boleh aku melakukan itu..
meski matanya terus memandangi pisau dapur itu,, namun hatinya trus mencoba
menahan apa yang di bisikan kepadanya...
"Mey (sahabat) .. maafkan aku,,, malam ini,, aku masih belum bisa menemanimu
disana,,seperti malam_malam yg sudah-sudah.. aku masih belum mampu
untuk meletakan tangan ku di pisau itu,,"
........................................................................... bersambung
PISAU DAPUR
Lembayung itu hadir memberikan warna indah di sore itu,,
tap tidak bagi Wie..merasakan kesendirian setelah di tinggalkan sahabatnya..
hari-harinya kini terisi dengan rasa sepi yang mendalam,,,
bagi tak ada siank di bumi ini,,
berkata dalam fikiran yang kosong,,
"andai saja pisau itu mampu menebus semua kesalahanku,
sudah kulakuan itu"
di saat senja tlah meredup.. di gantikan dengan suara-suara jangkrik
yg membuat suasana malam itu kian terasa sunyi..
bersandar di bantal yg selama ini menjadi teman setia,setelah
kepergian sahabatnya,,
jiwa itu seakan melayang,,ketika dia harus menginggat ke jadian itu..
kejadian yang seharusnya tak pernah terjadi,,
malam itu tak jauh berbeda dengan malam-malam sebelumnya..
hanya mesisakan air mata yang semakin kering..
terlintas dalam fikirnya ,,, "andai aku harus menyusul sahabatku ..
tapi bagai mana caranya,, haruskah ku ambil pisau dapur itu"
tapi,,rasanya sia-sia.. aku ini masih waras,,tidak boleh aku melakukan itu..
meski matanya terus memandangi pisau dapur itu,, namun hatinya trus mencoba
menahan apa yang di bisikan kepadanya...
"Mey (sahabat) .. maafkan aku,,, malam ini,, aku masih belum bisa menemanimu
disana,,seperti malam_malam yg sudah-sudah.. aku masih belum mampu
untuk meletakan tangan ku di pisau itu,,"
........................................................................... bersambung
Senja bersamamu (Enu)
Melihat senja di pantai itu,, sore kemarin...
sesak rasanya waktu ku ingat saat ku genggam tanganmu..
di saat ku kan mengucapkan kata perpisahan ..
meskipun itu bukan untuk berpisah selamanya,,
Rasa sesak di kala ku kan melangkah meninggalkamu di bawah
sinar lembayung senja,, andai waktu itu kau ikat aku dengan rantai,,
tak ingin rasanya aku meninggalkanmu,,
berat rasanya harus jauh darimu,,
tapi apa daya,, tak mapu ku melawan takdir yg membelenggu..
karna keadaan ku yg mengharuskanku meninggalkan dirimu..
by Deddy Susanto
Melihat senja di pantai itu,, sore kemarin...
sesak rasanya waktu ku ingat saat ku genggam tanganmu..
di saat ku kan mengucapkan kata perpisahan ..
meskipun itu bukan untuk berpisah selamanya,,
Rasa sesak di kala ku kan melangkah meninggalkamu di bawah
sinar lembayung senja,, andai waktu itu kau ikat aku dengan rantai,,
tak ingin rasanya aku meninggalkanmu,,
berat rasanya harus jauh darimu,,
tapi apa daya,, tak mapu ku melawan takdir yg membelenggu..
karna keadaan ku yg mengharuskanku meninggalkan dirimu..
by Deddy Susanto
Langganan:
Postingan (Atom)